Jumat, 10 April 2009

Bisnis di Internet

Pada prinsipnya untuk memulai bisnis di internet ada beberapa langkah yang harus dijalani:

Pertama menentukan ide barang atau jasa apa saja yang akan kita jual. Perlu diperhatikan pada tahap ini jasa atau produk yang dijual harus memiliki nilai tambah dibanding produk atau jasa lainnya terutama pesaing. Buatlah sebanyak-banyaknya keunggulan, keunikan, kelebihan jasa atau produk yang akan kita jual. Dalam istilah marketingnya biasa disebut USP (Ultimate Advantage, Sensational Offer, Powerfull Promise - untuk pembahasan ini bisa dicari di internet untuk lebih jelasnya). Ide bisa datang dari mana saja apakah lewat bacaan, perenungan, masalah yang timbul dan harus dipecahkan dan bisa juga mencari di internet.

Kedua menentukan target market. Kepada siapa produk ini akan kita jual atau pasarkan. Dalam bisnis internet marketing kita dapat melakukan riset dengan menggunakan key word, yaitu informasi berupa kata-kata yang paling banyak dicari orang di internet. Kita bisa menggunakan key word dari google dan produk lainnya secara gratis.

Ketiga mendesain isi web yang merupakan etalase tempat kita menawarkan dan menjual produk atau jasa yang kita jual. Mendesain web, memesan domain dan melakukan upload biasa dilakukan oleh web master dan kita bisa menyewa jasa ini ke orang lain. Anda bisa mencarinya di internet mereka yang menawarkan jasa ini. Atau jika anda telah mahir atau sedikit banyak bisa membuat web anda bisa membuatnya sendiri.

Keempat memasarkan produk atau jasa Anda ke orang lain baik dengan cara mengirim email, memasang di iklan baris atau banner yang gratis ataupun berbayar. Semakin banyak orang yang melihat web Anda semakin besar kemungkinan terjadi transaksi. Sebagai catatan disini, berdasarkan pengalaman saya pribadi bahwa konvertion rate clossing di Internet besarnya antara 0.5 - 1% dari total pengunjung. Artinya dari 1000 orang yang mengunjungi situs kita hanya 5 – 10 orang saja yang membeli produk atau jasa yang kita tawarkan.

Semoga Bermanfaat

Sumber : Valentino Dinsi (Spiritual Entrepreneur www. valentinodinsi.com)

Digg ThisAdd To Del.icio.us Add To Furl Add To Reddit Fav This With Technorati Add To Yahoo MyWeb Add To Newsvine Add To Google Bookmarks Add To Bloglines Add To Ask Add To Windows Live Add To Slashdot Stumble This

Rabu, 08 April 2009

Menyimpan Baju dan Aksesori dengan Rapi

BIAR koleksi Anda lebih terawat, cara penyimpanan perlu diperhatikan. Ini triknya. 

Lemari Pakaian
Pertama, belilah sejumlah gantungan berkualitas baik atau gantungan yang memiliki bantalan busa untuk menjaga bentuknya, khususnya bagian pundak. Kelompokkan semua celana, rok, gaun, dan jaket sehingga Anda tahu di mana harus mencarinya. Selain itu, cara ini juga akan membiasakan Anda memakai satu per satu koleksi Anda.

Busana yang wajib digantung di antaranya jas, blazer, jaket, gaun malam, dan scarf. Beri jarak antarhanger sehingga tidak mudah kusut. Lipatlah pakaian santai, seperti kaus, sweater, celana pendek, denim, dan kardigan. Kemudian tumpuk di dalam lemari atau rak sesuai warna dan beratnya.

Letakkan pakaian yang terberat di bagian bawah dan teringan di bagian paling atas. Cara ini membantu menjaga bentuknya lebih awet dan memungkinkan Anda melihat apa saja yang Anda miliki dalam sekilas. Perlu diingat, jumlah lapisan susunan pakaian tidak lebih dari 10 susun. Letakkan koleksi yang berwarna gelap di bagian bawah dan warna terang di bagian teratas. 

Laci
Tempatkan pakaian dalam di dalam laci. Meletakkan pakaian dalam di dalam laci memudahkan Anda mengambil pakaian dalam yang berada di deretan belakang karena laci dapat ditarik keluar seluruhnya. Laci juga dapat digunakan untuk menyimpan stoking dan kaus kaki. Pisahkan bagian-bagiannya menjadi putih, berbagai warna, dan hitam. 

Kotak Sepatu
Bagi Anda yang memiliki space cukup untuk menyimpan sepatu-sepatu Anda, maka cara terbaik adalah dengan menyimpan sepatu dalam kotaknya. Kemudian, tuliskan warna, bentuk, dan ukuran di tutupnya sehingga Anda tahu apa yang ada di dalam kotak tanpa harus membukanya satu per satu. Atau carilah kotak-kotak transparan sebagai tempat sepatu Anda. Jika punya waktu, Anda dapat memotret setiap pasang sepatu dan menempelkan foto tersebut di depan kotaknya masing-masing.

Jika koleksi Anda tidak banyak, Anda bisa menggunakan bagian belakang pintu sebagai tempat penyimpanan. Anda dapat meletakkan di dalam kantung kain atau plastik. Atau memasang rak besi yang dapat digantuntung. Ada juga yang berupa kantung bertingkat ataupun berupa kantung berderet yang bisa digantung begitu saja dan membentuk ruang penyimpanan. 

Wadah Susun Transparan
Simpanlah aksesori dalam laci-laci susun yang tembus pandang. Satukan benda-benda sejenis yang ukurannya paling kecil, semisal jepit rambut di laci paling atas. Laci berikutnya untuk menyimpan bros dan korsase, selanjutnya tempat menyimpan bangles, dan laci paling bawah untuk kalung. Dengan menyusun sesuai jenisnya, memudahkan Anda mencari yang diinginkan.

 


Disadur dari http://www.kompas.com

Digg ThisAdd To Del.icio.us Add To Furl Add To Reddit Fav This With Technorati Add To Yahoo MyWeb Add To Newsvine Add To Google Bookmarks Add To Bloglines Add To Ask Add To Windows Live Add To Slashdot Stumble This

Cara sukses memulai usaha sendiri

  • Nanti sajalah kalau saya sudah punya banyak uang.
  • Saya ingin punya usaha sendiri, tapi, jangan sekarang.
  • Perjalanan saya masih jauh untuk meraih cita-cita saya.
  • Perlengkapan usaha saya belum komplit.

Banyak jalan menuju Roma. Banyak cara meraih sukses. Salah satu cara adalah memulai usaha sendiri. Jika memang “jalan” ini yang Anda pilih (memulai usaha sendiri), artikel ini memang untuk Anda.

KEKUATAN 4 S

Sebelum kita mengambil langkah pertama memulai usaha sendiri, ada empat hal yang bisa kita gunakan sebagai kekuatan untuk mendorong kita mewujudkan mimpi kita: memiliki usaha sendiri yang sukses.

Sekarang Meraih cita-cita, apa pun itu bentuknya memang tidaklah semudah membalik telapak tangan. Semua upaya untuk mewujudkan cita-cita, termasuk juga memulai usaha sendiri, mengandung berbagai risiko: kegagalan, kesulitan dana, berbagai masalah dan hambatan lainnya. Tetapi, upaya ini juga tidak sesulit memindahkan gunung. Untuk sukses dalam menekuni sebuah usaha, memang memerlukan waktu dan kesiapan. Tapi, jika semua itu tidak kita mulai sekarang, lalu kapan lagi? Jika kita tidak memulai sekarang, mungkin sekali kita tidak akan pernah punya keberanian untuk memulai. Jadi jangan sampai kita menyesal kemudian.

Banyak hal yang bisa kita lakukan sekarang: mempersiapkan diri, mempelajari ataupun memantapkan keterampilan yang diperlukan, memupuk pengalaman berharga, melakukan riset kecil untuk menentukan kebutuhan pasar ataupun perubahan kebutuhan yang bisa kita akomodasi melalui usaha yang akan kita bentuk, mencari informasi mengenai segala persyaratan dan aturan hukum yang terkait dengan usaha yang akan kita mulai (dokumen yang perlu dilengkapi, aturan main yang perlu dipatuhi), dan mencari dukungan dana, sumber daya manusia, dan nasihat yang diperlukan. “You don’t have to be great to get started, but you have to get started to be great,” (Anda tidak perlu menjadi besar dulu untuk memulai, tapi Anda harus memulai dulu untuk menjadi “besar”, begitulah yang dikatakan Les Brown. Kata-kata bijak Les Brown ini mungkin bisa membantu kita untuk memulai mengambil langkah pertama menuju cita-cita kita.

Sedikit “Saya belum punya cukup uang. Saya belum punya banyak pengalaman. Saya belum punya ruang usaha.” Selain waktu, kelengkapan sarana dan prasarana sering menjadi alasan bagi kita untuk menunda memulai usaha sendiri. Sebenarnya, dalam memulai usaha, kita tidak perlu menunggu sampai semua yang kita perlukan ada. Mulai dengan memanfaatkan yang ada, untuk kemudian bisa kita lengkapi sedikit demi sedikit sejalan dengan berkembangnya usaha kita. Sebagai ilustrasi, kita bisa meneladani apa yang dilakukan oleh Daisy Braxton. Wanita pengusaha jasa kebersihan gedung ini, tidak menunggu sampai ia memiliki banyak pegawai, dan banyak peralatan untuk memulai usahanya. Ia memasarkan jasanya ke berbagai pemilik gedung. Begitu pesanan diterima dari satu pemilik gedung kecil, ia langsung merekrut dua karyawan untuk membantunya, dan membeli perlengkapan yang diperlukan dari uang muka yang didapatkan. Dari satu gedung dan dua karyawan, dalam kurang dari lima tahun, Daisy berhasil mengembangkan usahanya menjadi besar dengan omzet yang 500% lebih tinggi dari saat ia pertama kali memulai.

Sendiri Memulai sebuah usaha memang sering kali memerlukan dukungan orang lain: keluarga, teman, karyawan, bank, pelanggan. Tapi, sebelum kita mendapatkan dukungan orang lain, kita perlu mulai dari diri sendiri. Kita perlu meyakinkan diri sendiri bahwa kita bisa sukses. Jika kita sendiri sudah memiliki keyakinan ini, akan lebih mudah bagi kita untuk meyakinkan orang lain untuk mendukung kita. Walt Disney, sebelum memulai usahanya di bidang pembuatan film-film kartun yang menghibur banyak orang, memiliki keyakinan yang kuat akan ide bisnis yang dimilikinya. Dengan keyakinan yang kuat ini, ia berhasil meyakinkan saudara laki-lakinya untuk bersama-sama merintis usaha pembuatan film kartun. Karena mereka belum memiliki tempat usaha, Disney dan saudaranya kemudian mengunjungi paman mereka yang memiliki sebuah ruangan yang belum dimanfaatkan. Mereka pun berhasil meyakinkan paman mereka untuk meminjamkan ruangan tersebut untuk diubah menjadi sebuah studio mini.

Senang Modal utama dari sebuah usaha adalah “rasa senang”. Kita perlu menyenangi bisnis yang kita terjuni. Tanpa rasa cinta pada apa yang akan kita kerjakan, akan mudah bagi kita untuk menyerah ketika harus menghadapi berbagai masalah dan kendala yang menghadang. Seperti ibaratnya orang yang sedang jatuh cinta, ke gunung pun kita ikut, ke lembah kita turut, menyebrangi lautan bukan masalah, ke bulan (jika perlu) kita jalani juga. Ini menunjukkan bahwa jika kita sudah jatuh cinta pada sebuah usaha, maka masalah, halangan dan hambatan tidak akan mematahkan semangat kita untuk terus berjuang meraih sukses. Misalnya saja Steve Case, pemilik American On Line (AOL), sebuah perusahaan jasa komunikasi di industri Internet yang membuka akses bagi orang-orang untuk memasuki dunia maya. Dari sejak kecil, Steve senang sekali berkomunikasi dengan banyak orang, terutama melalui surat. Tapi, sarana pos memakan waktu lama, dan biaya yang makin tinggi jika jarak semakin jauh.

Untuk mengatasi masalah biaya dan jarak, Steve akhirnya membangun usaha yang memungkinkan masyarakat untuk mengirim surat dengan lebih cepat dan lebih murah melalui sarana surat elektronik (email). Dalam membangun usahanya ini, banyak kendala dan tantangan yang dihadapi, antara lain: Ketika AOL sedang mengalami kesulitan, Bill Gates pernah membujuk Case untuk menjual usahanya ini kepada sang Kaisar Microsoft, tapi Steve Case menolak dan tetap mempertahankan usahanya. Semua hambatan tersebut tidak mematahkan semangat Steve Case, yang telah jatuh cinta pada dunia komunikasi elektronik, untuk tetap menekuni dan mengembangkan usahanya. Ternyata keputusan ini berhasil membawa Steve Case dan AOL perusahaannya ke jenjang sukses.

SUMBER IDE

Setelah kita yakin untuk memulai usaha sendiri, lalu usaha apa yang menguntungkan untuk kita mulai? Mungkin sumber-sumber ide berikut bisa kita gali untuk menetapkan jenis usaha yang paling tepat bagi kita dan pasar yang paling pas untuk kita bidik.

Pekerjaan dan Keterampilan Menurut William E Heinecke, seorang pengusaha sukses di bidang makanan dan pariwisata di Thailand, dalam bukunya The Entrepreneur, pekerjaan yang kita tekuni, dan keterampilan yang sudah kita miliki merupakan sumber yang kaya akan ide bisnis yang tepat untuk kita. Alasannya? Dari sinilah (pekerjaan yang telah sekian lama kita jalankan, dan keterampilan yang sudah kita kembangkan) insting bisnis kita dibentuk dan dipupuk. Mary Kay Ash, sang Ratu Kosmetik, Norman Monath, pengusaha di bidang penerbitan, dan William Colgate si Raja Sabun memilih ide usaha dari pekerjaan yang pernah mereka tekuni dan keterampilan yang sudah mereka miliki. Mary pernah bekerja di perusahaan kosmetik dan menjadi tenaga penjual di perusahaan tersebut sebelum akhirnya terjun untuk membangun perusahaan kosmetiknya sendiri. William Colgate, sebelum membangun usahanya sendiri, pernah bekerja di perusahaan sabun milik orang lain. Dari pekerjaannya ini, ia mengembangkan keterampilan teknis dan manajemen, serta mengembangkan jaringan perkenalan dengan orang-orang yang tepat yang harus dihubungi di bisnis yang ia tekuni tersebut. Norman Monath, memulai karier di perusahaan penerbitan milik orang lain. Ia bahkan sempat belasan tahun menimba ilmu di perusahaan ini dan menajamkan keterampilan editing dan pengelolaan bisnis sebelum akhirnya memutuskan untuk membangun usaha penerbitannya sandiri.

Minat dan Hobi Sumber kedua yang juga tidak kalah pentingnya adalah minat dan hobi yang kita miliki. Kedua hal ini merupakan sumber yang memiliki kekuatan yang ampuh dalam membangun keyakinan serta motivasi bagi kita untuk memulai usaha. Umumnya orang tidak merasa terbeban untuk melakukan yang ia senangi (misalnya: minat dan hobi). Ini merupakan modal kuat bagi seorang wiraswastawan yang menekuni dunia yang memang ia cintai. Bill Gates mengandalkan hobi dan minatnya di bidang komputer sebagai sumber ide memulai kerajaan bisnisnya yang sekarang telah menggurita di seluruh dunia. Anita Roddick, nakhoda perusahaan kosmetik yang mengandalkan bahan-bahan alami, Body Shop, terpacu memulai usahanya, karena minatnya yang besar di bidang perlindungan alam, terutama satwa. Sehingga ia akhirnya memiliki ide untuk membuat perusahaan kosmetik yang bahan bakunya adalah dari bahan nabati, bukan hewani (jadi tidak perlu membunuh hewan). Anita yakin, ada banyak orang yang memiliki pendapat yang sama untuk melindungi hewan dari kepunahan. Inilah peluang yang dibidiknya, dan yang ternyata memang telah terbukti merupakan bidikan yang tepat. Beberapa mantan olahragawan nasional (Susi Susanti, Elfira Nasution), mengembangkan usaha mereka di jalur yang sesuai dengan minat, hobi, dan pengalaman kerja: menjadi pelatih, membuka sekolah olah raga, dan toko peralatan olah raga.

Pengalaman Pengalaman diri sendiri dan juga orang lain (apa yang kita alami, ataupun yang dialami oleh orang lain), selain merupakan guru yang baik, juga merupakan sumber ide bisnis yang kaya. Pengalaman, terutama yang buruk, memberikan kesan yang mendalam bagi kita, yang tidak mudah untuk dilupakan. Jika pengalaman tersebut adalah pengalaman buruk, maka tentunya kita tidak ingin pengalaman tersebut terulang lagi. Kita akan berusaha mencari jalan “baru” untuk menghindari kesulitan dan masalah yang pernah kita alami. Jalan baru inilah yang memacu munculnya ide-ide bisnis yang brilian seperti yang dialami oleh Ralph Schneider dan King C. Gillette. Ralph Schneider mendapatkan ide untuk meluncurkan Diners Club (yang menjadi cikal bakal kartu kredit), dari pengalaman buruknya di sebuah restoran. Saat itu, ketika akan membayar makanan yang dipesan, Ralph baru sadar bahwa ia tidak punya uang tunai karena ia tidak membawa dompetnya. King C Gillette, merasa kesal karena sering terluka ketika ia bercukur di pagi hari dengan alat cukur yang berat dan tidak praktis. Dari pengalaman buruk inilah, ia mendapatkan ide untuk membuat pisau cukur yang ringan, relatif aman dan praktis (bisa dibuang setelah sekali dipakai).

Pengamatan Selain pengalaman, pengamatan ternyata juga adalah sumber ide bisnis yang tak habis-habisnya. Dari pengamatan akan segala sesuatu yang terjadi di sekitar kita, kita bisa menemukan kebutuhan-kebutuhan pasar yang belum terpenuhi, yang bisa kita jadikan peluang bisnis. Bahkan, pengamatan ini merupakan keterampilan yang harus dimiliki seorang wiraswastawan. Pada prinsipnya, identifikasi kebutuhan yang belum terpenuhi merupakan konsep dari dari upaya membangun usaha. Dari pengamatan ini, banyak ide bisnis dan peluang bisnis yang bisa terus digali untuk dikembangkan. Dari hasil pengamatannya terhadap masyarakat sekitar pada waktu itu, Isaac Merritt Singer berhasil mengidentifikasi kebutuhan masyarakat akan mesin jahit untuk rumah tangga. Ide ini dituangkan menjadi peluang bisnis yang kemudian diwujudkannya dengan membuat mesin jahit yang praktis untuk digunakan di rumah (bukan di pabrik). George Eastman, juga mendapatkan ide bisnis dari hasil pengamatannya. Dulu, kamera bentuknya sangat besar, berat, harganya mahal, dan sulit dibawa ke sana-sini. Padahal banyak orang yang senang untuk difoto, dan banyak peristiwa yang perlu diabadikan. Untuk itulah, ia akhirnya memproduksi kamera yang kecil dan portable (ringan dan praktis untuk di bawa ke mana-mana.

Ingin memulai usaha sendiri? Jika ada yang bisa dimulai sekarang, mengapa harus menunggu lagi? Lebih cepat dimulai, lebih cepat pula dituai. Mulailah sekarang, mulailah dari sarana yang ada, mulailah dari diri sendiri, dan mulailah dari apa yang disenangi. Dari mana sumber ide didapat? Dari pekerjaan dan keterampilan, dari minat dan hobi, dari pengalaman, dan dari pengamatan. Ide-ide ini kemudian bisa dituangkan menjadi sebuah rencana bisnis. Selamat memulai.

Ditulis oleh Roy Sembel, Direktur MM Finance and Investment, Universitas Bina Nusantara, Sandra Sembel, Direktur Utama Edpro (Education for Professionals), edpro@cbn.net.id, 2004 Sumber: http://www.sinarharapan.co.id

Digg ThisAdd To Del.icio.us Add To Furl Add To Reddit Fav This With Technorati Add To Yahoo MyWeb Add To Newsvine Add To Google Bookmarks Add To Bloglines Add To Ask Add To Windows Live Add To Slashdot Stumble This

Selasa, 07 April 2009

Tips Merawat Spring Bed

Spring bed adalah tempat tidur yang paling banyak digunakan karena selain mempunyai per penahan yang dapat menjaga bentuk tulang punggung, busa spring bed juga lebih awet digunakan jika dibandingkan dengan kasur busa biasa dan kasur kapuk. Jadi umumny bahan spring bed lebih baik daripada bahan kasur biasa. Namun begitu kita tetap harus merawatnya agar lebih awet digunakan.
 
Berikut ini adalah tips merawat spring bed : 
 

- Umumnya, ujung spring bed adalah bagian yang mudah kotor. Untuk membersihkannya, tegakkan spring bed, kemudian semprotkan cairan pembersih dan luruhkan dari atas ke bawah pada bagian yang kotor tersebut. Usahakan dilakukan secara rutin.


- Hindari terlalu banyak memberi beban pada tepi spring bed. Lebih baik di tengah.

 

- Sebaiknya posisi kasur dibolak-balik setiap sebulan sekali. Yang semula di atas bisa diganti ke bawah. Usaha ini perlu dilakukan agar bebannya merata dan per kasur tidak mati.


- Hindarkan dari udara lembab. Bila spring bed terkena tumpahan air harus segara dikeringkan dengan cara dijemur. Tapi ingat, jangan jemur spring bed langsung di bawah terik matahari.


- Jangan menjemur spring bed langsung di bawah terik matahari, tapi cukup diangin-anginkan saja. Lakukanlah 2 bulan sekali.


- Jika tidak ada waktu untuk menjemur spring bed secara rutin, maka agar tidak mudah kotor, sebaiknya kasur spring bed digunakan di dalam kamar AC dan ditutup dengan sprei kasur.

 

- Spring bed juga perlu dibersihkan dengan mengunakan vacuum cleaner untuk menyedot debu-debu halus dan tungau yang dapat mengganggu kesehatan. Usahakan sebisa mungkin terhindar dari kebanjiran karena spring bed mudah rusak jika terkena air. Per menjadi berkarat dan busanya menjadi lengket.

 

 

Sumber: http://duniarumah.com

Digg ThisAdd To Del.icio.us Add To Furl Add To Reddit Fav This With Technorati Add To Yahoo MyWeb Add To Newsvine Add To Google Bookmarks Add To Bloglines Add To Ask Add To Windows Live Add To Slashdot Stumble This

Tips Seputar Merawat Pakaian

Tips-1 : Agar Baju Tetap Cemerlang
Baju atau kemeja berwarna putih, lama kelamaan akan jadi kekuning-kuningan. Tentu saja hal ini sering membuat kita kesal. Untuk mengatasinya, cobalah tips berikut: Sediakan air secukupnya, masukkan deterjen kira-kira satu sendok, lalu aduk rata. Setelah itu tuangkan pembersih porselen cair kira-kira sepertiga gelas dan rendamlah baju atau kemeja beberapa menit, lalu bilaslah sampai bersih. Nah, lihatlah baju atau kemeja putih anda, kembali cemerlang. Selamat mencoba.

Tips-2 : Pakaian Agar Tidak Kusut
Saat melakukan perjalanan, apakah anda sering repot karena pakaian yang sudah ditata rapi dalam koper menjadi kusut ketika ingin dipakai? Nah, untuk mengatasi hal itu, cobalah tip dari mertua saya. Caranya, setelah pakaian disetrika, selipkan 1-2 helai Koran di dalamnya, lalu lipat dan susun rapi dalam koper. Anda pasti terkejut melihat kemeja, blus, rok atau pantaloon anda tetap licin. Tak repot untuk setrika ulang, kan. Silahkan mencoba.

Tips-3 : Agar Pakaian Dalam Tetap Bersih
Bila anda sedang datang bulan atau mengalami keputihan, tak perlu cemas mengenai kebersihannya. Ikutilah tip berikut ini: cucilah celana dalam anda hingga noda haid bersih. Setelah itu ambilah sabn mandi, gosokkan di celana sampai berbusa. Selanjutnya, sediakan tempat untuk merendam celana kotor tersebut. Kemudian, panaskan air setengah mendidih kira-kira 1-1,5 liter dan siramkan ke celana itu satu hari satu malam, tanpa dikucek dan langsung dibilas. Niscaya pakaian anda akan tetap bersih dan harum, tanpa meninggalkan bau amis.

Tips-4 : Menghilangkan Luntur di Pakaian
Jika pakaian anda kelunturan warna pakaian yang lain, jangan khawatir. Rendamlah pakaian tersebut selama sekitar 30 menit dalam larutan asam cuka yang telah dicampur dengan deterjen. Dengan cara itu, niscaya pakaian anda yang kelunturan akan bersih kembali. Selamat mencoba.

Tips-5 : Membersihkan Noda Tinta dengan Sabun Colek
Sabun colek bukan sekedar pembersih perabotan dapur dan pakaian, tapi bisa menghilangkan noda tinta di baju atau celana. Caranya, rendam pakaian yang terkena noda tinta selama 15 menit dengan air biasa. Setelah itu, ambil sabun colek dan oleskan pada pakaian yang terkena noda tinta, lalu dikucek sampai noda tinta hilang. Nah, pakaian anda akan bersih seperti semula tanpa menimbulkan bekas atau kerusakan. Mudah kan? Selamat mencoba.

Tips-6 : Menghilangkan Noda Minyak pada Pakaian
Noda minyak pada pakaian terkadang sulit dihilangkan. Jika anda mengalami hal serupa, jangan khawatir, ikuti resep berikut ini: Taburkan bedak pada pakaian yang terkena noda, kucek-kucek seperti mengucek pakaian saat mencuci, setelah itu cuci seperti biasa menggunakan sabun. Niscaya noda minyak pada pakaian anda akan hilang. Selamat mencoba.

Tips-7 : Menghilangkan Noda Getah pada Pakaian
Noda getah yang mengotori pakaian anda terkadang sangat sulit untuk dihilangkan. Jika pakaian anda terkena noda getah, jangan khawatir, atasi dengan cara berikut ini: Pada bagian yang ternoda tetesi dua atau tiga tetes minyak tanah, rendam pakaian dalam air beberapa saat, angkat pakaian, pada bagian ternoda olesi sabun detergen, gosok perlahan dengan sikat gigi. Tak lama kemudian getah akan hilang. Jika getah sudah hilang, cucilah pakaian seperti biasa menggunakan sabun. Selamat mencoba.

Tips-8 : Memelihara Pakaian Berwarna dengan Shampo
Anda mungkin pernah kesal ketika pakaian berwarna kesukaan anda warnanya cepat pudar. Jika ini terjadi, jangan khawatir, atasi dengan resep berikut ini. Ketika mencuci, jangan gunakan deterjen atau pembersih lain, tetapi gunakanlah shampoo. Tuangkan shampoo secukupnya dengan air dan kocok hingga berbusa. Rendam pakaian berwarna anda kurang lebih 30 menit. Cuci dan bilaslah seperti biasa, jemur di tempat yang agak teduh. Lakukanlah dengan teratur maka warna pakaian anda tidak akan cepat pudar. Selamat mencoba.

Tips-9 : Sabun untuk Mencuci Sutera
Agar warna-warna bahan yang terbuat dari sutera tidak cepat memudar, biasanya ketika mencuci digunakan daun waru atau klerek. Akan tetapi jika anda kesulitan mendapatkan kedua bahan tersebut bisa diganti dengan shampoo. Caranya sebagai berikut: Rendamlah bahan sutera pada 3 liter air yang sudah diberi shampoo, diamkan beberapa saat, kucek perlahan, kemudian bilas dengan air bersih. Niscaya bahan dari sutera tersebut warnanya tidak cepat memudar. Selamat mencoba.

Tips-10 : Agar Sprei Tidak Kusut
Sprei yang baru kita pasang terkadang terlihat kusut. Untuk menghindari hal ini, lakukan seperti berikut ini: Ambil satu sendok tepung kanji , masak dengan tiga gelas air, setelah matang masukkan larutan tersebut dalam satu ember air, aduk hingga rata, masukkan sprei yang sebelumnya sudah dicuci dengan bersih, angkat sprei, jemur, bila sudah kering disetrika. Dengan cara seperti itu, niscaya sprei anda tidak akan kusut lagi ketika dipasang. Selamat mencoba.

Tips-11 : Mencuci Gorden dan Ambal
Ingin mencuci bersih gorden (tirai) anda? Ada tip jitu berikut: rendam satu gorden dalam ember berisi air dengan ditaburi 3 sendok makan cuka. Kemudian cuci dan bilas dengan air bersih. Sedangkan untuk mencuci ambal agar bersih dan tidak amis, tambahkan garam dan cuka makan pada ember untuk mencuci ambal juga untuk air bilasan ditambahkan cuka makan, kemudan jemur di terik matahari. Insya Allah, gorden dan ambal anda akan menjadi bersih dan cerah kembali.

Sumber: http://indonesiantips.blogspot.com

Digg ThisAdd To Del.icio.us Add To Furl Add To Reddit Fav This With Technorati Add To Yahoo MyWeb Add To Newsvine Add To Google Bookmarks Add To Bloglines Add To Ask Add To Windows Live Add To Slashdot Stumble This

Senin, 06 April 2009

Diskon harga sprei dan bed cover impor

Harga sprei dan bed cover di tokomurah.com sedang turun nih.  Kemaren kan harganya untuk sprei ukuran king Rp. 75.000 sekarang turun jadi cuma Rp. 65.000.  Untuk bed covernya juga sama dari harga Rp. 245.000 sekarang jadi Rp.  215.000.  Bed covernya rimpel atau rumbai.

Digg ThisAdd To Del.icio.us Add To Furl Add To Reddit Fav This With Technorati Add To Yahoo MyWeb Add To Newsvine Add To Google Bookmarks Add To Bloglines Add To Ask Add To Windows Live Add To Slashdot Stumble This